Isuzu Bison
Kalian pasti sering melihat mobil niaga yang membawa barang hilir mudik di jalanan di negara kita ini, istilah pick up tentu saja tidak asing lagi di telinga kita, jiak kita melihat dijala-jalan maka kita sudah tidak asing lagi dengan keberadaan mobil pick up yang lalu-lalang dari beberapa pabrikan mobil pick up yang sudah terkenal maka kita sudah tidak asing lagi dengan mobil pick up isuzu traga tetapi kali ini kita tidak membahas isuzu traga tetapi kita akan membahas pendahulu isuzu traga yang mungkin sebagian orang jarang tau tentang mobil ini sebenarnya bisa dibilang, embrio kesuksesan Isuzu Traga itu dimulai dari peluncuran Isuzu Bison pada bulan Mei tahun 2010 silam. Saat itu PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meluncurkan pick up medium cab-over bernama Bison yang merupakan hasil kerja sama dengan Mitsubishi. Bison sendiri sebenarnya bukan barang baru di Indonesia, dulu tahun ‘90an sempat beredar truk Isuzu Bison TLD. Bison sendiri lahir dari perpaduan dua kekuatan, yakni bodi kokoh Mitsubishi L300 dengan mesin 4JA-1L yang legendaris.
Meskipun hadir dengan tampilan eksterior sama dengan Mitsubishi L300 bagai pinang dibelah dua, namun Bison memiliki cukup banyak pembeda dari saudara jauhnya itu. Selain mesin yang beda dengan L300, racikan kaki-kaki, sistem penggerak hingga gardan Isuzu Bison juga diklaim lebih unggul dari para rivalnya saat itu. Tak heran Isuzu Bison dijual dengan harga yang lebih mahal dari para pesaingnya, bahkan lebih mahal dari Mitsubishi L300 yang merupakan basis utamanya.
Kolaborasi dua legenda dalam sosok Isuzu Bison diharapkan dapat menambah kekuatan di segmen komersial yang memang menjadi keunggulan Isuzu selama ini. Terutama Bison yang saat itu diposisikan sebagai pick up bertenaga besar dan diklaim paling hemat bahan bakar. Keberanian PT IAMI juga didasari atas kemudahan memperoleh suku cadang dan terjamin. Di Jepang sendiri, kini Isuzu telah menjadi pabrikan nomor wahid di segmen komersial.
Sayangnya, hingga akhir hayat penjualan Bison di Indonesia, kembaran L300 ini hanya terjual sedikit. Harga yang lebih tinggi dari para rivalnya disinyalir menjadi penyebab kurang diterimanya mobil ini di pasar mobil Tanah Air. Namun, saat ini hal tersebut telah terbayar oleh meledaknya penjualan Isuzu Traga di Indonesia.

Tampilan eksterior depan dari Isuzu Bison 2010 ini sebenarnya tak ubahnya dengan Mitsubishi L300. Pembeda yang kontras dengan jagoan Tiga Berlian itu hanyalah grille, emblem Isuzu dan logo Bison di bagian depan berikut terdapat spoiler pemanis di bumper depan. Tentu tak mengherankan, karena produk ini adalah hasil kerjasama antar dua pabrikan.
Berlanjut ke tampilan eksterior samping Isuzu Bison 2010, Anda tidak akan menemukan perbedaan apapun dengan L300. Termasuk jenis pelek kaleng 5 baut yang digunakan lengkap dengan ban berukuran khusus untuk keperluan komersial dengan ukuran 185-R14C-8PR. Paling yang menjadi pembeda utama hanyalah warnanya, warna biru seperti di foto ini tidak tersedia di Mitsubishi L300.
Pada bagian buritan Isuzu Bison 2010 ini juga tidak ada beda mencolok secara bentuk dengan Mitsubishi L300. Yang menjadi pembeda utama ada di bagian bak belakang dengan tipikal huruf ‘ISUZU’ dan tulisan ‘BISON’ yang lumayan besar. Ban cadangan pun penempatannya masih sama, yakni di bagian belakang tepatnya pada bagian belakang pelat nomor. Selebihnya masih sama dengan Elsapek.
Masuk ke bagian interior, lagi-lagi Anda tak akan menemukan perbedaan dengan Mitsubishi L300 yang telah mengaspal di Indonesia lebih dari tiga dekade itu. Tapi, meski bak pinang dibelah dua, Anda pasti terkesan dengan kelegaan kabinnya, ini disebabkan oleh karena tuas transmisi masih ditempatkan di kolom setir. Meski terlihat jadul, namun ini sangat membantu kelegaan kabin Bison.
Berlanjut ke bagian setirnya, ketika lingkar kemudi digenggam Anda akan merasa permukaan setir Bison yang merupakan bawaan dari L300 ini terasa terlalu kurus sehingga kurang mantap untuk digenggam. Apalagi posisi setir juga fixed dan tidak dapat diatur maju mundur apalagi tinggi rendahnya. Namun, untuk sebuah mobil niaga, setir seperti ini sudah cukup.
Tata letak dashboard yang landai pada Bison ini juga memungkinkan para pemiliknya untuk memasang beragam aksesori tambahan, misalnya kotak tissue, dudukan kipas angin, dan sebagainya.
Karena menggunakan basis L300, maka tak heran kapasitas bak yang disajikan juga sama dengan jagoan Mitsubishi itu. Panjang bak angkut Bison adalah 2.430 mm, lebarnya 1.600 mm, dan punya tinggi bak 360 mm. Kendati demikian, terdapat dua jenis bak yang dapat dipilih, yakni bak standar yang terdapat tonjolan bak belakang, atau tipe bak flat deck yang rata.

Mesin jadi nilai jual utama Isuzu Bison 2010 dibandingkan para rivalnya. Isuzu Bison menggunakan mesin diesel tipe 4JA-1L berkapasitas 2.499 cc dengan sistem pasokan bahan bakar direct injection yang sudah dilengkapi turbocharger. Mesin ini diklaim tembus standar emisi Euro 2. Berkat mesin yang sama dengan yang diusung Isuzu Panther, IAMI mengklaim bahwa konsumsi bahan bakar Bison bakal lebih hemat 10-15% dibandingkan kompetitornya.
Dimensi pas membuatnya lincah di perkotaan dan mantap diajak melaju di luar kota
Mesin ini memiliki output tenaga 80 ps atau sekitar 78,5 hp pada putaran mesin 3.500 rpm dan semburan torsi 19,5 kgm atau sekitar 191,3 Nm yang sudah mulai terasa pada rotasi mesin 1.800 rpm. Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke dua roda belakang melalui transmisi manual 5-percepatan berkode R5M21. Istimewanya, Bison ini sudah dilengkapi dengan racikan final gear 4,636 yang membuatnya jago melibas nanjak namun tetap irit konsumsi BBM.
Kemampuan Bison di tanjakan saat itu diklaim sangat mumpuni dan unggul. Hal tersebut didukung dengan kemampuan propeller shaft Bison yang juga dipercaya Isuzu lebih kuat dari kompetitornya sehingga mampu meneruskan daya ke roda belakang secara lebih sempurna dan tentunya bertenaga. Meski mesin 4JA-1L serupa dengan Panther, namun memiliki engine mounting dan engine house yang berbeda dan harus disesuaikan dudukannya. Dari artikel ini penulis juga akan berbagi beberapa gambar kendaraan isuzu bison yang penulis dapat dari berbagai sumber di internet.

Berikut ini adalah spesifikasi Isuzu Bison :
Seri mesin : 4JA-1L, 4 silinder segaris, SOHC
Pasokan Bahan Bakar : Direct Injection
Jumlah Katup : 2 Katup Per Silinder (1 Inlet & 1 Outlet)
Tenaga Maksimum : 78,5 Hp (80 Ps) @ 3.500 rpm
Torsi Maksimum : 191,3 Nm (19.5 Kgm) @ 1.800 rpm
Kapasitas Silinder : 2.499 cc
Bore X Stroke : 93,0 mm x 92,0 mm
Tipe Transmisi : Manual 5-percepatan (R5M21), Penggerak Roda Belakang (RWD)
Rangka Isuzu Bison 2010
Panjang X Lebar X Tinggi : 4.170 mm X 1.695 mm X 1.895 mm
Jarak Sumbu Roda : 2,200 mm
Jarak Terendah Ke Tanah : 190 mm
Kapasitas Bak (P X L X T) : 2.430 mm X 1.600 mm X 360 mm
Jumlah Tempat Duduk : 3-Seats
Kapasitas Tangki : 47 Liter
Suspensi Depan & Belakang : Double Wishbone with Coil Spring & Semi Eliptic Leaf Spring
Sistem Kemudi : Ball & Nut Gear with Hydraulic Power Steering
Rem Depan & Belakang : Disc Brake & Drum
Teknologi Sistem Pengereman : Brake Booster 9 Inch
Struktur Sasis : Ladder Frame, Commercial Segment
Pelek : 14 inch
Jenis Ban : 185-R14C-8PR
