Kelas Hayabusa telah dikembangkan sebagai pengganti kapal rudal hidrofoil kelas PG 1-go. Dua kapal pertama disetujui berdasarkan anggaran tahun fiskal 1999, pasangan kedua dan ketiga masing-masing berdasarkan anggaran tahun fiskal 2000 dan 2001.
Lunas untuk kapal utama di kelasnya, Hayabusa (PG 824), dipasang di Shimonoseki Shipyard & Machinery Works milik MHI pada bulan November 2000. Kapal diluncurkan pada bulan Juni 2001 dan diresmikan pada bulan Maret 2002. Wakataka (PG 825) dipasang pada bulan November 2000, diluncurkan pada bulan September 2001 dan diresmikan pada bulan Maret 2002. Otaka (826) dipasang pada bulan Oktober 2001, diluncurkan pada bulan Mei 2002 dan diresmikan pada bulan Maret 2003.
Kumataka (PG 827) dibuat pada Oktober 2001, diluncurkan pada Agustus 2002, dan diresmikan pada Maret 2003. Umitaka (PG 828) dibuat pada Desember 2002, diluncurkan pada Mei 2003, dan diresmikan pada Maret 2004. Kapal terakhir di kelasnya, Shiritaka (PG 829), dibuat pada Desember 2002, diluncurkan pada Agustus 2003, dan diresmikan pada Maret 2004. Gambar kapal penulis dapat dari berbagai sumber di internet.
Hayabusa dipersenjatai dengan dua peluncur rudal antarkapal Tipe 90 (SSM-1B) yang dipasang di buritan dan di dek depan. SSM-1B dapat membawa hulu ledak seberat 260 kg dengan jangkauan maksimum 200 km. Meriam utama yang dipasang di depan adalah meriam serba guna super cepat Otobreda 76 mm. Meriam ini dapat menembak dengan kecepatan 120 rpm dengan jangkauan maksimum 30.000 m. Dua senapan mesin M2 12,7 mm juga dipasang di bagian belakang anjungan.
Sensor / radar
Rangkaian sensor terdiri dari radar pencarian permukaan JRC OPS-18, dan radar navigasi JRC OPS-20 yang beroperasi pada pita-I (8 hingga 10GHz).
Umpan pengecoh
Hayabusa dipasang dengan dua peluncur roket Mk 137 enam peluru untuk sistem peluncur umpan dan penangkal MK 36 Super Rapid Bloom. Sistem ini dapat meluncurkan serangkaian peluru untuk mengelabui rudal yang datang. Peralatan lainnya termasuk pencegat NOLR-9B dan sistem pelacakan dan pengawasan OAX-2.
Mesin penggerak
Kelas Hayabusa ditenagai oleh sistem propulsi turbin gas 3 sumbu. Terdiri dari tiga mesin turbin gas LM500-G07 yang menggerakkan tiga jet air. Mesin turbin gas tersebut dibuat oleh Ishikawajima-Harima (sekarang IHI Corporation) di bawah lisensi dari General Electric.
Setiap mesin terhubung secara independen ke nosel satu jet air. Sistem propulsi yang menghasilkan daya total 16.200shp memberikan kecepatan maksimum 44kt.
Spesifikasi umum kapal :
Jenis : Kapal patroli laut
Awak kapal : 21
Pembangun : Industri Berat Mitsubishi (MHI)
Operator : Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF)
Kecepatan Maksimum : 44kt
Panjang : 50m